Salamat Datang Di Blog Saya

Minggu, 06 Januari 2019

MULTIMEDIA DEVELOPMENT LIFE CYCLE (MDLC)

Menurut Sutopo A.H, (2012) MDCL adalah penggunaan dan perpaduan gambar, video, dan suara dalam multimedia yang menarik maupun menggugah minat belajar peserta didik atau siswa. Multimedia juga mampu memudahkan penyampaian materi-materi tertentu kepada siswa dibandingkan dengan cara penyampaian materi lainnya. Pengembangan multimedia dapat dilakukan dengan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari 6 tahapan yaitu :



Concept (pengonsepan)
Design (Pendesignan)
Material collecting (pengumpulan materi)
Assembly (pembuatan)
Testing (pengujian)
Distribution (pendistribusian)
Keenam tahap ini tidak harus berurutan dalam praktiknya, tahap-tahap tersebut dapat saling bertukar posisi.Meskipun begitu, tahap concept memang harus menjadi hal yang pertama kali dikerjakan (Luther,1994).
Penjelasan :
1.      Concep
a. Tahap concept (konsep) yaitu menentukan tujuan dan siapa pengguna program                   (identifikasi audience), macam aplikasi(presentasi, interaktif, dan lain-lain).
b. Tujuan aplikasi (informasi, hiburan, pelatihan, dan lain-lain), dan spesifikasi umum.
c. Dasar aturan untuk perancangan juga ditentukan pada tahap ini, seperti ukuran aplikasi, target, dan lain-lain. Tujuan dan pengguna akhir program berpengaruh pada nuansa multimedia sebagai pencerminan dari identitas organisasi yang menginginkan informasi sampai pada pengguna akhir. Karakteristik pengguna termasuk kemampuan pengguna juga perlu dipertimbangkan karena dapat      mempengaruhi pembuatan design.
2.    Design
a. Design (perancangan) adalah membuat spesifikasi secara rinci mengenai arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan material / bahan untuk program. Spesifikasi dibuat cukup rinci sehingga pada tahap berikutnya, yaitu material collecting dan assembly tidak diperlukan keputusan baru, tetapi menggunakan apa yang sudah ditentukan pada tahap design. Namun demikian, sering terjadi penambahan bahan atau bagian aplikasi ditambah, dihilangkan, atau diubah pada awal pengerjaan      proyek.
b. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene, dengan mencantumkan semua objek multimedia dan tautan ke scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.
3.    Material Collecting
a. Material Collecting (pengumpulan bahan) adalah tahap pengumpulan bahan yang dengan kebutuhan yang dikerjakan. Bahan-bahan tersebut, antara lain gambar clip art, foto, animasi, video, audio, dan lain-lain yang dapat diperoleh secara gratis atau dengan pemesanan kepada pihak lain sesuai dengan rancangannya.
b. Tahap ini dapat dikerjakan secara parallel dengan tahap assembly.
4.     Assembly
a. Tahap assembly (pembuatan) adalah tahap pembuatan semua objek atau bahan                 multimedia.
b. Pembuatan aplikasi berdasarkan storyboard, bagan alir (flowchart), dan struktur navigasi yang berasal pada tahap design.
5.    Testing
a. Tahap testing (pengujian) dilakukan setelah menyelesaikan tahap pembuatan                     (assembly) dengan menjalankan aplikasi / program dan dilihat apakah ada kesalahan atau tidak.
b. Tahap pertama pada tahap ini disebut juga sebagai tahap pengujian alpha (alpha test) yang pengujiannya dilakukan oleh pembuat atau lingkungan pembuatnya sendiri. Setelah lolos dari pengujian alpha, pengujian beta yang melibatkan pengguna akhir akan dilakukan.
6.     Distribution
a. Tahap ini aplikasi akan disimpan dalam suatu media penyimpanan. Tahap ini juga dapat disebut tahap evaluasi untuk pengembangan produk yang sudah jadi supaya menjadi lebih baik.
b. Hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk tahap concept pada                   produk selanjutnya.
Adapun Metodologi Pengembangan Multimedia versi Vaughan yaitu :
A. Perencanaan dan pembiayaan Tahap
ini akan mencakup proses identifikasi kebutuhan dan tujuan, kemampuan yang di butuhkan, misalnya keterampilan menilis, seni grafis, music, video, dan lain lain. Selain itu, proses penghitungan waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk mengerjakan seluruh elemen juga akan di lakukan pada tahap ini.
B. Design Dan Produksi
Setiap rencana akan di buat designnya dan kemudian produksi menjadi produk jadi yang bersifat sementara.  di samping itu, tahap ini mencakup perencanaan struktur navigasi yang
baik untuk antar muka penggunanya. Ada empat struktur data yang di gunakan pada produk multimedia, yaitu :
Linear
Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau byte informasi yangsatu ke yang lainnya.
Hierarkis
Struktur data ini disebut juga struktur linear percabangan , karena pengguna melakukannavigasi di sepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi.
Nonlinear
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terikatdengan jalur yang sudah di tentukan sebelumnya.
Komposit
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara nonlinear), tetapi terkadang di batasi peresentasi linear film atau informasi penting dan/atau pada data yang palingterorganisasi secara logis pada suatu hirearki.
Pengujian
Pengujian program wajib dilakukan untuk memastikan dan memeriksa bahwa programyangdibuat sudah benar-benar sesua idengan tujuan proyek dan sesuai dengan keperluan klien.
PengirimanProduk yang sudah jadi akan dikemas untuk didistribusikan ke klien atau pengguna akhir.
Adapun alasan digunakkannya mdlc yaitu : Agar produsen dapat lebih mudah memberikan informasi kepada pengguna akhir denganlebih interaktif, menarik, dan komunikatif.
gambaran perbedaan sdlc dan mdlc :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INTERFACE

4.        HARIRKI MENU